Mari Optimistis!

Semua orang dipastikan pernah merasakan pesimistis ketika menghadapi sebuah kondisi dan hal ini tentu saja sebenarnya normal. Tapi, bagi Anda yang menginginkan karier yang lebih baik, sikap pesimistis tentu harus dibuang jauh-jauh. Sebab, pesimisme bisa menghancurkan masa depan Anda sendiri. Maka dari itu, gantilah sikap pesimistis dengan optimistis.

Mari Optimistis!

Memelihara sikap optimistis sama saja dengan berjalan di atas tangga menuju kesuksesan. Sikap optimistis berkontribusi besar bagi kesuksesan karier Anda. Segeralah lakukan perubahan ketika Anda menghadapi persoalan. Kedepankanlah mindset optimisme dalam menghadapi segala persoalan hidup dan pekerjaan.

Mengutip pakar psikologi Christopher Peterson dari University of Michigan, "Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seorang pribadi yang penuh dengan optimisme. Lakukanlah sekarang juga, ubahlah sikap hidup pesimistis menjadi optimistis!"

Sikap optimistis diyakini akan membuat Anda percaya bahwa sesuatu kondisi yang buruk bukanlah akhir dari segalanya. Selain itu, optimisme juga mampu memupuk harapan Anda untuk terjadinya sesuatu yang positif di hari esok. Anda, yang memiliki sikap optimistis, akan punya keyakinan bahwa diri Anda tidaklah selemah yang Anda dan orang lain pikirkan. Dengan optimisme, persoalan sepelik apa pun akan mudah dihadapi dengan baik. Orang yang tidak punya bakat sekalipun, akan mampu mengukir prestasi gemilang. Dengan kata lain, optimisme membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Sebenarnya ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun sikap optimistis ini, dan di bawah ini ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan sikap optimisme :

Berilah hadiah pada diri Anda ketika Anda berhasil mendapatkan kesuksesan (kesuksesan kecil atau besar).
Anda mungkin kerap memberikan hadiah kepada anggota keluarga, saudara, atau teman Anda, tetapi Anda sering lupa untuk memberikan hadiah kepada diri Anda sendiri. Berikanlah hadiah ketika Anda berhasil dalam segala hal. Misalnya saja Anda berhasil mengerjakan pekerjaan di kantor dengan baik dan tepat waktu, anggaplah itu sebagai sebuah kesuksesan yang sudah diraih. Sudah sepantasnya jika Anda memberikan hadiah atau merayakannya. Memberi hadiah tak harus mahal. Anda bisa membahagiakan diri dengan cara makan di luar dengan menu kesukaan Anda, tetapi harga super hemat. Yang jelas dengan hadiah itu Anda bisa bahagia. Percaya atau tidak, dengan cara ini Anda akan terdorong untuk menuai prestasi yang lainnya. Sebaliknya, ketika Anda melakukan kesalahan, Anda bisa "menghukum" diri Anda sendiri.

Selektif dalam memilih teman dan bacaan.
Sikap optimistis bisa ditularkan. Jika Anda banyak bergaul dengan orang optimistis, besar kemungkinan Anda juga akan tertular menjadi orang yang optimistis. Pilih-pilihlah dalam mencari teman, termasuk juga selektif terhadap bacaan. Pilihlah bacaan yang bisa menumbuhkembangkan sikap optimisme Anda.

Fokuslah pada hal-hal positif ketika melihat orang lain.
Dengan banyak melihat hal positif pada diri orang lain, Anda akan termotivasi untuk bisa berbuat yang sama. Termasuk juga: jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantu Anda. Kalimat pendek yang satu ini (read: thanks) bisa membantu Anda lebih fokus terhadap hal-hal positif dan benar dalam kehidupan.

Thanks to Bpk. Suhendi (dosen Stikom Bandung)