Be friendly with boss :)

VIONITA Diary — Kamu pasti punya sahabat kan? Pasti dong yaa.. heheheh. Tapi yang jadi soal adalah, gimana jadinya kalo sahabat kamu itu adalah sekaligus Bos di tempat kerjaan kamu? Sikap seperti apa yang pantas kamu lakukan di hadapannya?

Secara gitu, kalau bersahabat, itu artinya kamu udah enggak ngerasa canggung lagi untuk bersikap dan berperilaku tertentu di hadapannya kan? Kamu bisa curhat, bercanda, bergosip, meminta masukan atau pertolongan dari sahabatmu itu. Akan tetapi, mohon diingat saja, ketika sahabatmu itu sekaligus juga sebagai atasan kamu di kantor, tentu saja harus ada perbedaan yang khusus. I mean: kamu harus bersikap tepat di saat yang tepat.

Emang sih, bagi sebagian orang mungkin dengan kedekatan seperti itu ada yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Namun bila kamu seorang karyawan profesional, tentu aja kamu nggak bakalan berbuat seperti itu. Meskipun atasan kamu itu adalah seorang sahabatmu, kamu tetap harus profesional dalam bekerja.

Karyawan yang baik adalah karyawan yang mampu menjaga profesionalisme kerja, meski atasannya adalah sahabatnya sendiri. Hindari mengerjakan tugas kantor seenaknya hanya karena kamu beralasan sebagai orang yang dekat dengan atasan. Jangan pernah manfaatin posisi kamu itu untuk melakukan perbuatan nggak terpuji, jangan cari-cari keuntungan dengan posisi kamu itu yang dekat dengan atasan. Di kantor, kamu adalah karyawan seperti halnya karyawan lainnya. Kamu harus bisa menempatkan diri kapan dan dimana menjadi sahabat atau karyawan. Tetaplah junjung tinggi nilai-nilai etika dan budaya perusahan di tempat kamu bekerja.

Tapi di sisi lain, kamu pun harus juga bisa menolak permintaan atasan kamu, khususnya untuk permintaan/perintah tugas yang nggak ada kaitannya sama sekali dengan pekerjaan pokok kamu di kantor. Bisa aja kan karena kamu udah dianggap sebagai sahabatnya, dia kemudian meminta bantuan kamu (istilahnya manfaatin kamu gitu..) untuk ngerjain suatu pekerjaan di luar tugas pokok kamu. Inget loh, beberapa atasan yang bersahabat dengan bawahannya kadang dalam situasi tertentu suka memanfaatkan bawahannya itu untuk kepentingan pribadinya. Jadi, jika itu terjadi, kamu bisa menolaknya dan mengingatkannya dengan cara-cara yang baik.

So ,, kesimpulannya :

  • Semua orang pada dasarnya cenderung ingin dihargai dan dihormati, oleh karena itu perlakukanlah atasan kamu seperti halnya orang lain menghormatinya.
  • Belajarlah untuk memisahkan mana urusan pribadi dan mana urusan pekerjaan (profesionalisme).