Saya Seorang Politisi? Ah Masa Sih?

VIONITA Diary — Hadeuh, ada-ada saja. Ringkas cerita, ada beberapa teman yang mengira bahwa saya adalah seorang politisi! Hmm, saya jadi pengen balik tanya, memangnya selama ini ucapan dan muka saya pantas gitu ya dipersandingkan dengan mereka yang berprofesi sebagai politisi? Hadeuh, sangat jauh dari mirip, kali. Dan, jauhnya itu mungkin ibarat jarak langit dan bumi. (Ooopst, maaf. Saya gak bermaksud sompral loh.)

Ya ya ya. Di sejumlah media sosial, terutama di facebook, saya akui, saya memang sering memposting hal-hal yang berbau trend-topic, bahkan sering pula membahas hal-hal yang sifatnya filosofis (sok filosofis sih sebenernya, heheheh). Seperti itulah kondisinya; itulah faktanya. Saya memang punya impresi (kesan) dan spirit (semangat) yang --boleh dibilang-- tinggi jika membahas hal-hal yang yang berbau filosofis dan politis, dan ini sudah menjadi hak saya sesuai Pasal 28 UUD 1945 bukan? Jadi, tolong jangan kemudian tanya saya kenapa, ok? Hihihih ;-)

Eh, ngomong-ngomong, apakah topik/wacana seperti itu bermasalah buat diri lo? Kalo bermasalah, gue saranin supaya lo gak usah baca tulisan gue deh. Soalnya, bukan apa-apa loh ya, jujur aja nih, gue gak mau kalo tulisan-tulisan gue yang bertipe seperti itu malah justru ngedatengin hal-hal yang mudhorot buat kehidupan lo di sana. Gue gak pengen hal itu terjadi. Peace yaa..

Sejenak, Saya Akan Ajak Anda Untuk Merenung
Teman-teman.. Sebagaimana kita tahu, setiap orang tentu punya karakter hidup yang berbeda-beda dan hal ini sudah barang tentu merupakan hak pokok yang melekat di setiap diri manusia. Begitu pun antara Anda dan saya, kita pasti punya prinsip dan gaya hidup masing-masing. Bisa sama, bisa pula berbeda. Jangankan antara diri saya dan Anda denk, di dalam tubuh keluarga kita sendiri pun, pada faktanya kita gak dapat menolak adanya perbedaan prinsip, hobi, dan gaya hidup yang dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Benar, gak?

Kalau benar, berarti Anda sudah paham dong ya tentang apa alasan saya bila selama ini gemar mengangkat topik-topik seperti itu. Betul? Jadi, mulai sekarang, Anda gak perlu lagi dong ya "ngeprotes" tulisan-tulisan saya yang bertipikal seperti itu. Iya kan? Hahahah #NodongDikit :-p.

Saya bukan seorang politisi

Back To Topic, Yuaa...

Teman-teman yang saya hormati.. Bagi saya, menulis dan membahas topik/wacana politik bukanlah berarti saya sedang unjuk gigi, pamer, atau sok-sok-an ingin menjadikan diri saya ini agar bisa seperti seorang politisi yang mahir bicara ke publik loh ya. Semua itu saya lakukan hanya sekadar untuk meluapkan hobi dan gairah belajar saya saja terhadap wacana tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai lahan atau subjek untuk pengayaan wawasan bagi diri saya sendiri. Itu doang kok, gak lebih.

Di samping itu, apa yang sudah saya tulis selama ini pun saya pikir enggak "berat-berat" amat deh untuk dibaca teman-teman. Maksudnya, tidaklah seberat seperti yang umum terjadi pada diskusi-diskusi online yang secara khusus membahasnya secara lebih tajam, enerjik, detail, mendalam, dan kerapkali mengundang perdebatan yang "kusir" dan sering "babak belur" terhajar nuansa hina-menghina.

Jadi, jika kembali menyinggung apakah saya ini seorang politisi atau bukan, maka secara tegas ditambah garis bawah dan huruf tebal saya akan jawab: SANGAT BUKAN!

Kesimpulan: Mari kita sama-sama hadapi dan hargai perbedaan yang ada di antara kita. Sebab, perbedaan adalah fitrah. Yang penting, dari sekian perbedaan yang ada itu, yuk, kita sama-sama menjunjung tinggi kebaikan dan menjauhkan diri dari sikap caci-mencaci.

Right?

________________