Pemarah (Grumpy)

VIONITA Diary — Kata orang, menjadi seorang pemarah adalah perilaku yang sia-sia, sebab perilaku demikian bisa menjauhkan pengidapnya dari lingkungan sosial. Pendek kata, pelakunya bisa diasingkan/dijauhi oleh masyarakat. Namun, bagi sebagian orang lainnya, menjadi pemarah justru, katanya, diperlukan. Sebab, dengan menjadi pemarah maka seseorang bisa disegani, ditakuti, bahkan dipatuhi. Dan, katanya lagi, menjadi seseorang pemarah merupakan hak setiap orang yang tak perlu dibatasi. Alasannya, "Sepanjang marahnya itu bisa berefek baik maka it's normally!" begitu katanya.

Benarkah demikian?
Sekarang, mari kita sama-sama berpikir dan merenung sejenak. Kira-kira, selama ini adakah keputusan dalam hidup kita yang disebabkan oleh RASA MARAH namun kemudian hasilnya justru memuaskan dan efektif? Jika ada, mohon bantu saya memperoleh contoh kasusnya, ya!

Bingung?

Pemarah (Grumpy)

Yuk, kita sama-sama renungi saja...

________________
Della Vio